07 Maret 2010

Warna-warni Proses

Seperti berjalan mengitari jagad raya. Ya, sebut saja begitu. Berbekal sebuntal geram dan segenggam angan. Berjalan dengan semua dimensinya tentu punya tujuan, yaitu sampai dengan selamat.

Begitu juga dengan perjalanan hidup, ia juga punya akhir. Ada muaranya. Orang bilang, ketika akan memulai sesuatu, bayangkanlah akhirnya. Pikirkan selesainya. Sebelum berjalan sudah sampai tujuan, begitu kira-kira.

Filosofi ini bagus juga unik. Filosofi selesai sebelum usai, begitu saya menyebutnya. Tapi, saya lebih percaya dengan proses. Lebih nyaman dengan menyelami setiap inci dari proses selesai menjadi benar-benar usai.

Dalam menyelami proses, kita tak mesti lurus ke depan, kadangkala tergelitik untuk berbelok ke kanan dan sesekali mencicipi panorama di kiri. Penuh warna rasanya bila terus bercumbu dengan panorama kiri-kanan. Tentunya, tanpa alpa bahwa kita punya tujuan. Kita punya muara.

Panorama kiri-kanan itulah yang seringkali bikin gagap. Membuat jarak tempuh menjadi panjang dan lama. Menjadi panjang tapi penuh warna, ya saya suka itu. Melengkapi perjalanan dengan cerita, bahwa di perempatan itu ada ini atau di pertigaan ini ada itu.

Tapi, sekali lagi saya tak pernah lupa, bahwa suatu saat saya harus sampai di muara, harus berteduh di balik mayapada. Dan tentunya harus menunaikan semuanya dengan purnausaha. Ya, hanya usaha karena sempurna hanya milik-Nya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mulai aktif ngeblog lagi neh hehehe